-

Pesta olahraga Asia Tenggara atau SEA Games 2021 menjadi sorotan pemberitaan media daring nasional dan perbincangan di media sosial kurang lebih dalam dua pekan terakhir. Sepak bola menjadi cabang olah raga (cabor) yang paling menyita perhatian publik.

Pesta Olahraga ini sebelumnya dijadwalkan pada 21 November 2021 hingga 2 Desember 2021 tahun lalu, namun ditunda dan digelar pada Mei 2022. Pandemi Covid-19 membuat pemerintah Vietnam beserta Komite Olimpiade Vietnam mengambil kebijakan menunda perhelatan itu.

Data Indonesia Indicator (I2), tercatat ada 10.689 berita mengenai SEA Games di media online dalam periode 4-12 Mei 2022. Adapun portal media online yang memberitakan tentang SEA Games Vietnam mencapai 767. Portal media online Bola.com menjadi yang paling sering memberitakan dengan 296 berita.

Pertandingan cabor sepak bola di fase grup SEA Games menjadi salah satu isu yang banyak diberitakan media mencapai 38%. Sorotan media banyak terfokus pada pertandingan Indonesia melawan Vietnam, dan Timor Leste. Selain itu, permasalahan di luar lapangan seperti klaim tempat latihan timnas Indonesia yang tidak layak juga mendapat atensi media.

Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-Yong, menjadi figur yang paling banyak dimintai keterangannya oleh media sebanyak 5.719 pernyataan. Media mengutip pernyataan Shin Tae-Yong soal seputar persiapan timnas Indonesia menghadapi beberapa laga di kualifikasi grup sepak bola SEA Games 2021 Vietnam.

Kritik Netizen

Sementara itu, di jagat media sosial juga riuh oleh unggahan netizen Tanah Air. Tercatat terdapat 15.806 unggahan terkait SEA Games dalam periode yang sama.

Ekspos perbincangan SEA Games mencapai peaknya di tanggal 6 Mei dengan 2.745 cuitan. Netizen banyak menyoroti kekalahan timnas sepak bola Indonesia melawan Vietnam, serta kondisi fasilitas latihan atlet Indonesia yang tidak layak di SEA Games Vietnam

I2 juga menemukan Twitter menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan netizen ketika memperbincangkan mengenai SEA Games di media sosial, dengan jumlah unggahan sebanyak 15.806 dan jumlah akun sebanyak 7.565. Selanjutnya Facebook sebanyak 4.529 (29%), Instagram sebanyak 671 (4%), Tiktok sebanyak 415 (2%) dan YouTube sebanyak 276 (2%).

Selain itu, emosi trust atau percaya mendominasi isi perbincangan netizen. Utamanya dikaitkan dukungan netizen kepada atlet Indonesia yang bertanding di SEA Games Vietnam.

Emosi anticipation atau antisipasi juga muncul dari netizen yang berharap atlet Indonesia mendapat hasil terbaik di SEA Games.

Sedangkan emosi disgust atau jengah salah satunya muncul terkait keluhan timnas sepak bola Indonesia yang mendapat tempat latihan tidak layak. Selain itu, emosi disgust juga muncul dari kritik netizen karena atlet senam ritmik Indonesia Sutjiati Narendra diputuskan tidak berangkat ke SEA Games.

Dari sisi audience, perbincangan SEA Games Vietnam menarik perhatian netizen pria dan kelompok milenial dengan rentang umur 22-30 tahun (34%), rentang umur 31-40 tahun (30%), rentang umur 18-21 (16%), rentang umur 41-55 (14%), rentang umur kurang dari 18 tahun (5%). Perbincangan SEA Games di media sosial didominasi pria dengan jumlah percakapan sebanyak 89% dan perempuan sebesar 11%.